Sabtu, 07 Maret 2009

WAYANG KULIT JAWA


Ada beraneka macam kesenian tradisional dalam setiap negara. Di Indonesia khususnya di Jawa, terdapat sebuah kesenian tradisional yang mempunyai keunikan sajian. Seni tradisi tersebut bernama pagelaran wayang kulit.

Wayang kulit merupakan salah satu seni pertunjukan yang sangat populer dan disenangi oleh berbagai lapisan masyarakat khususnya Jawa, bahkan telah mendapat pengakuan sebagai karya agung budaya dunia (Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) yang disahkan oleh UNESCO pada tanggal 7 Nopember 2003.

Sebagaian besar cerita yang diangkat dalam pertunjukan Wayang Kulit bersumber dari epos Ramayana dan Mahabarata (berasal dari India) yang kemudian diolah, diperbarui dan disesuaikan dengan adat-istiadat dan cara pandang budaya Jawa.

Pertunjukan Wayang Kulit merupakan salah satu bentuk kebudayaan Jawa Tradisional yang unik dan penuh dengan nilai-nilai falsafah hidup yang menonjolkan kehalusan budi pekerti, kesederhanaan, kejujuran, kesetiaan dan sikap kepahlawanan serta sifat kesatria. Disamping itu cerita Wayang Kulit juga sarat dengan nasihat nasihat yang membangun pribadi seseorang kearah yang lebih positif maupun membangun nilai nilai moral bangsa.

Nilai-nilai falsafah hidup tersebut biasanya dituangkan dalam bentuk Simbol-simbol, seperti dalam gambar wayang, bahasa ataupun cerita yang digunakan dalam pertunjukan Wayang Kulit. Simbol-simbol dalam wayang itulah yang digunakan seorang Dalang sebagai media pembelajaran dari suatu generasi kepada generasi berikutnya.

Wayang Kulit sangat lekat dalam kehidupan masyarakat Jawa, oleh karena itu masyarakat Jawa terbiasa mengadakan Pertunjukan Wayang Kulit untuk memperingati atau merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam fase kehidupan mereka, contohnya yaitu: kelahiran anak, pernikahan dan peringatan kematian. Pertunjukan Wayang Kulit juga sering diadakan sebagai wujud rasa syukur.

Pertunjukan Wayang Kulit juga mempunyai peranan penting dalam acara ritual religius masyarakat Jawa. Hampir semua desa di Jawa Tengah dan Jawa Timur dalam setahun sekali mengadakan Pertunjukan Wayang Kulit untuk menghormati dan mendoakan arwah nenek moyang mereka.

Upacara ritual religius yang menggunakan media Pertunjukan Wayang Kulit juga dapat diketemukan dalam acara Ruwatan. Ruwatan adalah sebuah upacara magis yang bertujuan untuk membuang kesialan serta menghapus dosa-dosa masa lalu.

Menurut data sejarah, pagelaran wayang kulit telah ada di Jawa sejak abad ke-11. Pada mulanya, pagelaran wayang kulit merupakan bagian dari upacara ritual keagamaan masyarakat Jawa. Namun seiring perkembangan jaman, pagelaran wayang kulit telah berubah menjadi seni pertunjukan yang disamping sebagai media pendidikan moral juga sebagai media hiburan.

Sumber: Soetarno dalam bukunya Wayang Kulit Jawa, 1995 : 1

                http://www.wahyoewidodo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Atas Berkat Rahmat Alloh Yang Maha Kuasa
I Love Indonesia